Yok Menata Indonesia Rumah Kita
Bersama !
Ketika
sebuah negara dideklarasikan (apakah dengan perebutan, dengan rakyat diberikan
penjajah atau pun dengan komunalisasi), demokrasi menjadi bayi kecil mungil
yang tak berdaya. Kenapa ? karena demokrasi membutuhkan substansi pengalaman,
kedewasaan bernegara, proses memahami inti kotrak sosial kerakyatan, demokrasi
membutuhkan pengetahuan rakyat tentang aspek keterwakilan.
Demokrasi
hanya bisa terbentuk jika rakyat memiliki pengetahuan yang baik tentang
bernegara. Itu bisa terjadi jika pendidikan rakyat tumbuh secara signifikan
dengan parameter berkurangnya buta huruf, rakyat mengetahui hak dan kewajibanya
sebagai warga negara dan yang terpenting adalah rakyat melek akan informasi,
apakah melalui media atau sarana lainnya.
Ketika Bayi
demokrasi baru lahir, di sana akan ada pemimpin yang mendominasi, baik secara
dikatatorial atau pun dengan kharisma. Dengan tumbuhnya pendidikan yang merata
dan adil ditengah-tengah rakyat, proses demokrasi akan semakin rasional,
sehingga dominasi pemimpin akan semakin berkurang karena keputusan berada pada
keputusan suara terbanyak yang memiliki pilihan-pilihan keputusan yang cerdas
dan rasional.
Oleh
karenanya, jangan pernah meremehkan pembangunan bidang pendidikan yang adil dan
merata di tengah-tengah rakyat, karena kunci suksesnya sebuah demokrasi adalah
pendidikan rakyat yang merata dan adil.
Selain
rakyat harus dikenyangkan dan disehatkan dengan kebutuhan fisiknya, rakyat juga
harus dipenuhi keutuhan makanan dan nutrisi jiwa yaitu pendidikan, sumber
informasi serta memahami proses politik. Ini adalah hukum mutlak dalam
berbangsa dan bernegara.
Maka dengan
pendidikan yang baik dan kesejahteraan rakyat yang meningkat, akhirnya rakyat
hanya akan menilai pemimpin dari parameter visi, misi dan rekam jejak oleh
seorang calon pemimpin, buka dari bagi-bagi sembako, uang gocapan, serangan
fajar dan bentuk materi yang lainnya.
Ketika
Negara tidak menjalankan kewajibannya untuk memberikan pendidikan yang merata
dan adil ditengah-tengah rakyat, maka tugas bagi orang-orang yang terdidiklah
yang harus melakukannya.
Salam Rakyat
yang Cerdas !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar