Rabu, 14 Agustus 2013

Spiritualitas Iqnatian

Seperti halnya spiritualitas kristianitas pada umumnya, spiritualitas Iqnatius dari Santo Iqnatius Loyola memberikan kepada kita berbagi metode yang bertujuan untuk membangun hidup rohani dan mengintegrasikan relasi dengan Tuhan dan kehidupan nyataa di dalam dunia.

Dasar dari spiritualitas Iqnatian ini secara khusus berpijak pada sosok, pribadi dan hidup Yesus sendiri serta relasiNya dengan dunia. Singkatnya, bagimana Yesus yang kita kenal dalam hidup kita. Kepekan atas kehadirn Yesus dalam hidup kita ini tentunya diltih dari kebiasaan kita berdoa, dan memandang hidup kit dari kacamata iman, atau dalam kesdaran bahwa Tuhn selalu menyertai, dan kita diajak untuk senantias mencari kehendakNya. Pola hidup rohani yang demikian inilah yang membuat Santo Iqnatiaus Loyola akhirnya sungguh merasa dekat dan sungguh menjadi sahabat Yesus sendiri. Persahabatan dengan Yesus inilah yang memberikan makna dan Tujuan dalam Hidupnya. Dalam spiritualitas Iqnatian persahabatan dengan Yesus yang demikian ini merupakan hal yang fundamental.

Karakteristik dari spiritualitas Iqnatian adalah karakteristik dari hidup Rohani Santo Iqnatius sendiri. Karakteristi-karakteristik ini adalah sebagai berikut :
  •  Kesadaran sebagai ciptaan Tuhan dan ditebus olehNya lewat misteri Salb dan kebangkitannya.
  • Kesadaran bahwa Yesus memulai penebusan lewat hal-hal yang sederhana dan juga lewat realitas hidupNya, menunjukkan bahwa dunia ini adalah tempat yang baik untuk hidup dan berkarya.
  • Keinginan untuk menjadi sahabat Yesus sendiri yang melanjutkan misiNya di dunia.
  • Kebiasaan hidup doa yang berkelanjutan dan juga kepekaan terhadap roh dan kesungguhn untuk mencari kehendak Tuhan dalam hidup.
  • Selalu mencoba mencari gerak dan kehadiran Roh kudus dalam hidup bersama.
Tuhan menciptakan manusia dan terus hadir dalam diri kita dengan penuh cinta. Oleh sebab itu tidak ada jawaban dan respon yang lebih mulia atas kasih Tuhan itu selain memuji, menghormati dan mengabdi Tuhan sendiri. Segala sesuatu yang juga ciptaan Tuhan karena cintaNya, dengan demikian harus digunakan dan dipersembahkan kepadaNya dengan penuh hormat dan cinta, untuk memuliakan Tuhan dan mencintai sesama, dengan bertanggungjawab dan tidak lekat pada ambisi pribadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar